Rabu, 22 Desember 2010

Kemdiknas Naikkan 50 Persen Kuota Sertifikasi Guru Pada 2011

Jakarta, (tvOne).

"Pada 2015 nanti diperkirakan pemerintah harus menyediakan anggaran tunjangan profesi guru sedikitnya Rp60 triliun," kata Wakil Mendiknas Fasli Jalal pada peluncuran fasilitas komunikasi tatap muka jarak jauh di Kemendiknas di Jakarta, Rabu, (22/12).

Pada acara itu Wamendiknas berdialog dengan perwakilan 30 Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di seluruh Indonesia.

Forum ini digunakan untuk mempercepat koordinasi dan peningkatan kinerja di 30 LPMP. Fasli mendorong LPMP untuk terlibat aktif dalam menjalankan dua agenda Kemdiknas yaitu memastikan pendidikan karakter menjangkau 268 sekolah di seluruh Indonesia dan penguatan pembelajaran yang merangsang inovasi dan kreativitas anak.

"Peran guru berubah menjadi fasilitator yang memungkinkan anak menjadi tumpuan pembelajaran," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirjen PMPTK) Kemdiknas, Baedhowi meminta LPMP berkoordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kota untuk memenuhi target pengumpulan berkas sertifikasi.

Baedhowi meminta agar berkas yang diusulkan adalah yang telah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). Ini bertujuan pelaksanaannya lancar.

Untuk persiapan tunjangan profesi guru pada 2011, diminta LPMP menyiapkan lampiran tunjangan 2011 baik yang dibiayai oleh dinas pendidikan kabupaten/kota maupun provinsi, termasuk sertifikasi 2010 agar dicleaning (diverifikasi), katanya.

Baedhowi melanjutkan, pihaknya segera mengirimkan surat dalam satu dua hari ini untuk meminta berkas kepada semua dinas pendidikan kabupaten/kota yang akan diajukan tunjangan profesinya pada 2011.

"Tunjangan profesi para guru sudah harus dibayarkan pada Februari baik di kabupaten maupun provinsi," katanya. (Ant)

Pembagian Raport Resmi digelar hari kamis besok

Seusai pelaksanaan Imtihan (UAS) Ganjil 2010 yang cukup sidikit menguras tenaga dan pikian, civitas akademik Pesantren Persis 96 Lempong besok akan menggelar pembagian raport sekaligus rencana silaturahmi dengan Pesantren Persis 94 Depok Pakenjeng. Pembagian raport tersebut diharapkan ada perkembangan yang signifikan baik asfek afektif, kognitif maupun psikomotor. Pelaksanaan pembagian raport tersebut dilaksanakan di sekolah dan diserahkan kepada wali kelas sebagaimana mestinya. 
Dilihat dari afektifitas Ujian Pimpinan Madrasah Tsanawiyyah menilai, ada yang perlu ditingkatkan yaitu motivasi tenaga pengajar maupun pelajar. Karena melihat dari hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa pemkembangan intelektual santri ditilai menurun, disebabkan beberapa asfek yang menghambat pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Design by Admin 96 Visit Original Post Islamic2 Template